Entah apa yang kau rasa
Kini kau tinggallah rangka
Hanya jiwa dan mungkin rasa
Fana
Kini kau tinggallah rangka
Hanya jiwa dan mungkin rasa
Fana
Kulihat kau cuma tulang-belulang
Berserakan diam atau hilang
Tersenyumkah atau tengah mengerang
Kesakitan
Berserakan diam atau hilang
Tersenyumkah atau tengah mengerang
Kesakitan
Keris tombak dan parang
Yang dulu kaupegang
Juga pekikmu yang lantang
Perang!!!
Yang dulu kaupegang
Juga pekikmu yang lantang
Perang!!!
Aku menyebutnya pusaka
Tapi bangsat dan bedebah hina
Menyebutnya besi tua
Kusam menghitam bak jelaga
Tajinya perlahan sirna
Tapi bangsat dan bedebah hina
Menyebutnya besi tua
Kusam menghitam bak jelaga
Tajinya perlahan sirna
Goa lorong dan gelanggang
Berdiri kukuh tugu peringatan
Disanjung lalu dijadikan tuhan
Anak-cucumu yang sesat jalan
Berdiri kukuh tugu peringatan
Disanjung lalu dijadikan tuhan
Anak-cucumu yang sesat jalan
Duhai ruh
Menyusuplah ke rangka-rangka itu
Ke tulang-belulang itu
Bersama kawan keabadian
Menyusuplah ke rangka-rangka itu
Ke tulang-belulang itu
Bersama kawan keabadian
Selimuti ia dengan kedamaian
Terbitkan cahaya usir kegelapan
Dialah pahlawan
Aku titip salam
Terbitkan cahaya usir kegelapan
Dialah pahlawan
Aku titip salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar