Senin, 25 Januari 2021

Di Sini Aku Menunggu

Pada sebingkai foto setahun lalu
Aku melihat kau tersenyum malu
Sepasang matamu nan sayu
Manatap amat mesra wajahku

Kemarin kau berkirim pesan
Tak lama lagi terbang di awan
Duhai, belahan hati yang kurindukan
Bilakah datang wujudkan harapan

Dua hari kunanti hadirmu
Lelah kududuk di ruang tunggu
Bukan cuma aku dan anakku
Tapi tatapan wajah penuh sendu

Tuhan, sedang apakah dia kini
Mengapa serdadu itu yang berdiri
Berhenti, menyelam, mencari-cari
Pewarta yang berlari kian kemari

Aku yang hanya diam terpaku
Bersandar pada dinding beku
Menantinya tanpa rasa jemu
Apakah perlu aku menyusulmu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar